Kamu tentu sudah tahu, jasa impor borongan merupakan jasa perantara
yang menangani pengiriman barang dari negeri ke dalam negeri. Jasa impor
borongan, termasuk di dalamnya import
borongan door to door, sebenarnya merupakan jasa “terlarang”. Namun, selama
mematuhi aturan pemerintah, kegiatan ini tetap legal, kok.
Meski pada tahun 2016 dan 2017 pemerintah telah memperketat aturan
untuk impor borongan, jasa ini tetap laris dan diminati, terutama oleh pra
pemilik usaha kelas menengah ke bawah. Tak heran, penyedia jasa impor borongan
yang biasanya juga menyediakan jasa
custom clearance terus meningkat dari hari ke hari. Perlu kamu tahu, dalam
jasa impor borongan terdapat 4 jenis pola proses pengiriman. Sebelum kamu
buru-buru memesan jasa yang satu ini, yuk pahami dulu pola-pola prosesnya
berikut ini.
1.
Penyedia jasa hanya
sebagai pengangkut alias door to door
Impor borongan door to door merupakan jasa impor borongan untuk
mengirimkan barang dari tempat supplier ke tempat penerima barang. Nah,
jasa ini hanya sebatas menangani pengangkutan barang. Perizinan dan
administrasi Bea Cukai, termasuk pembayaran bea masuk dan pajak ditanggung
sendiri oleh importir. Nah, jenis impor borongan door to door ini
termasuk legal.
2.
Penyedia jasa
bertindak sebagai importir yang memiliki izin
Pada jenis yang kedua ini, importir sebenarnya menggunakan perizinan
impor yang dimiliki oleh penyedia jasa. Dengan begitu, orang yang terdaftar
secara resmi sebagai importir adalah si penyedia jasa sehingga penyedia jasa
menanggung semua biaya administrasi, termasuk pajak dan bea masuk. Meski
memudahkan, jasa impor jenis ini belum memiliki status kelegalan yang jelas.
Oleh karena itu, seperti dilansir dari laman W3 Cargo, pada praktiknya sering
terjadi kerancuan, utamanya jika proses audit dilakukan oleh beberapa instansi
yang berbeda.
3.
Penyedia jasa
bertindak sebagai importir dan memanipulasi data
Hampir sama dengan jenis jasa impor borongan nomor dua, jenis yang
ketiga ini juga mengatasnamakan penyedia jasa sebagai importir. Namun, pada
jenis impor borongan ini, ada proses manipulasi data yang dilakukan oleh oknum
penyedia jasa. Manipulasi ini dilakukan untuk memperkecil nilai bea masuk dan
pajak yang harus dibayar. Jelas, jenis impor seperti ini tergolong ilegal di
mata negara.
4.
Penyedia jasa
bertindak sebagai importir, namun tidak menggunakan dokumen legal yang
seharusnya saat mengurus proses impor
Biasanya, jenis impor ini terjadi jika ada kerja sama antara oknum
perusahaan penyedia jasa dengan oknum petugas dari instansi terkait, misalnya
Bea Cukai. Kerja sama yang dimaksud dalam hal ini adalah kerja sama untuk meloloskan
barang impor yang dibawa. Jenis impor seperti ini jelas tergolong sangat
ilegal.
Bagaimana? Sudah paham dengan jenis-jenis proses dalam impor borongan? Nah, kalau kamu mau menggunakan jasa impor untuk mempermudah jalannya usaha, lebih baik gunakan yang sudah jelas kelegalannya, ya.
Sumber gambar: http://www.aeroglobalgroup.com/product/jasa-cargo-angkutan-domestic-7005918
Komentar
Posting Komentar